Bab 70. Pagi Tak Berkesan

1952 Kata

Evander berbaring menyamping membelakangi Arsenio yang sudah mendengkur dari tadi. Entah mengapa Evander tidak bisa tidur. Mungkin karena ini pertama kalinya ia tidur di rumah Arsenio. Rasa gelisah menyergap batin Evander. Ia berbalik sedikit melihat pada Arsenio yang tidur dengan nyenyak. Setelah berpikir beberapa saat, Evander lalu perlahan turun dari ranjang besar tersebut. Ia mengambil ponsel lalu mengendap jalan ke luar. Evander berhasil keluar kamar. Ia celingukan dan melihat ke arah koridor kamar utama orang tua, Alex dan Luna. “Kalau gue telepon sekarang entar dia jawab gak ya?” Evander bergumam sendiri. Ia kebingungan ingin menelepon Viona tapi tidak punya nyali. Pada akhirnya, Evander menyerah pada rasa penasarannya. Ia pun menghubungi Viona. "Halo, Viona ini aku, Evan." Evand

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN