"Apa kamu mau membantu aku?" balas Violet bertanya daripada menjawab Arsenio. Dan Arsenio menaikkan senyuman manisnya yang lembut sambil menatap Violet yang membuat degup jantungnya berdebar. Jantung Violet juga berdebar kencang seperti marching band saat Arsenio menatapnya seperti itu. Padahal sebelumnya, ia sangat sebal pada Arsenio. Ini adalah kedua kalinya Arsenio membuatnya merona dengan mata tajamnya. Dan Violet merasakan sesuatu yang aneh saat bersamanya kini. "Ngapain kamu liatin aku kayak gitu?" Violet bergumam tanpa sadar. "Gak boleh?!" Arsenio menjawab seraya menggoda Violet dengan tatapan menggodanya. Ujung bibirnya sedikit terangkat membuat Arsenio jadi tampak lebih tampan. Dan itu berhasil membuat Violet merona hebat. "Jadi kamu benar-benar mau ngisi pidato Prom kan?" Vio