Di lantai dansa, Violet menatap salah tingkah pada Arsenio. Bahasa tubuh mereka sangat kaku. Arsenio tidak begitu fokus karena jantungnya juga begitu degdegan.
"Kamu cantik hari ini," puji Arsenio pada Violet yang sedikit terkesiap dari melamun ke arah lain. Violet menaikkan pandangannya pada Arsenio lalu menyengir salah tingkah.
"Makasih," gumam Violet jadi lembut. Arsenio dan Violet berdansa dalam melodi piano romantis yang begitu indah. Ia jadi bingung harus bicara apa. padahal ini bukan kali pertama Arsenio pacaran.
"Kamu masih pacaran sama cowok itu? siapa namanya?" tanya Arsenio mencari bahan pembicaraan. Violet sedikit mengernyit tertegun menatap Arsenio.
“Uda putus.” Violet menjawab singkat. Pandangannya menunduk ke bawah. Arsenio mengangguk saja.
“Sekarang pacaran sama siap
