Bab 38. Rumah Calon Mertua

1204 Kata

Balbara menatap rumah di depannya. Ini lebih besar dibanding rumah orang tuanya. Mata Balbara melihat pada Felix yang berjalan dan berhenti di depan pintu. “Kenapa berhenti? Ayo, masuk!” Felix kembali ke belakang dan menarik tangan Balbara. Sikap kurang ajar Felix semakin menjadi. Lelaki itu menendang pintu rumah orang tuanya kasar. Balbara yang melihat itu terkejut dan menutup mulutnya. Apakah ini yang dinamakan jodoh adalah cerminan diri sendiri? Balbara menggeleng, dan tidak menduga kalau Felix itu memang lelaki tua kurang ajar. “Felix! Kau bisa merusak pintu rumah Dad.” Mata Balbara menatap pada lelaki tua yang sudah penuh dengan uban, namun masih gagah di usia senjanya. Dan jangan lupakan di sampingnya berdiri wanita paruh baya cantik dan sebaya dengan Felix? Ini Balbara tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN