Willy memasuki rumahnya dan saat ia menaiki tangga, suara Sekar menghentikan langkahnya. "Dari mana saja kamu? " Willy berbalik, menatap mamanya ia menghela nafasnya, "Mama ngapain di sini?" Sekar mendekat, "Puas kamu menyakiti istri kamu demi perempuan tak tahu diri itu iya." "Ma.... "Tegur Willy. "Apa? Dia memang wanita tak tahu diri, dia hanya memanfaatkanmu selama ini." "Ma, jika mama mau menerima Esha sejak dulu, harusnya aku sudah bahagia dengan Esha." "Bahagia katamu?Dengar bukan mama yang melarang kalian menikah, tapi perempuan itu yang menolakmu apa kamu lupa hmm? " "ESHA TAK AKAN MENOLAKKU JIKA SEJAK AWAL MAMA BERSIKAP BAIK PADANYA."Teriak Willy. Plakkk..... Sekar menampar wajah anaknya itu hingga menoleh ke samping. Willy terkekeh, "Apa yang ku katakan salah? "Lagi W