Esha kini tengah menunggu taksi di depan kantornya, karena ia tinggal di dekat Arjuna, dan dia lebih sering pulang dan pergi bersama pria itu maka motornya ia paketkan ke kampung untuk transportasi ibu dan adik-adiknya. Arjuna masih di Singapura untuk menemani ibu Ros berobat, ia tersenyum mengingat betapa baiknya pria itu. Arjuna sangat menyayangi ibunya juga peduli pada sesama. Masih tersenyum mengingat segala kebaikan Arjuna selama mereka saling mengenal hingga tiba-tiba sebuah mobil BMW berhenti di depannya membuat Esha mengerutkan keningnya karena merasa tak mengenal mobil itu. Esha menghela nafasnya saat siapa orang di dalam mobil itu keluar dan menghampirinya dengan senyumnya. "Aku merindukanmu. " Lirihnya sambil memeluk Esha tiba-tiba hingga membuat Esha tak dapat menghindar,"A