Selamat membaca! Sekretaris Han tak berhenti bicara di samping tempat tidurku selama sepuluh menit, aku sama sekali tidak mendengarnya hingga pria itu diusir oleh dokter yang datang untuk memeriksa kondisiku. "Syukurlah Dokter datang dan mengusirnya. Jadi aku tidak perlu mendengar suaranya yang menyerupai kicauan burung. Walaupun menurutku, suara kicauan burung di pagi hari lebih enak didengar dari suaranya yang hanya membuat kepalaku terasa sakit!" batinku yang menatap kepergiannya dengan lega. Lagi pula, apa gunanya sekretaris seperti dia, Tuan Firdaus telah muncul untuk mengakui bahwa dia adalah ayah dari bayi ini dan Sekretaris Han masih saja berpura-pura di depanku. Setelah memeriksa kondisiku, dokter dengan senang hati menyampaikan kabar baik padaku. "Nona Dinda, demam Anda suda