Setelah selesai mandi dan berdandan rapi, Tiyas bersiap berangkat ke kantir. Tapi belum sempat keluar pintu, rington ponselnya berbunyi. Nama Dirga muncul di layar kaca. Sesaat Tiyas tertegun, menguatkan mentalnya menghadapi Dirga. "Halooo... " sapanya menjawab panggilan. "Haloo... Kamu sudah berangkat ke kantor?" "Belum," "Bagus! Jangan berangkat dulu, ya, sebentar lagi akan kujemput." "Mm." ujar Tiyas tanpa membantah. Tiyas kembaki duduk di karpet ungu, meletakkan kembali tas tangannya. Diambilnya n****+ yang tergeletak di rak kecil lalu melanjutkan bacaan yang tertunda. Dering telphon kembali menghentikan aktivitasnya, "Mas Adit." gumamnya setelah melihat layar ponselnya. Diletakkannya kembali ponsel itu, 'angkat, jangan, ya?' tanyanya dalam hati. Ditariknya napas dalam l