Chapter 25

1247 Kata

Wajah Dave merah padam. Dia menatap tajam adiknya yang berdiri sambil menyengir dan menggaruk kepalanya di ambang pintu kamar Nath. Berbeda dengan Nath yang hanya bisa menundukkan kepala akibat tidak kuasa menahan malu, sebab sudah ditangkap basah oleh sang adik ipar. Dalam kurun waktu kurang dari setengah hari, sudah tiga kali dirinya dibuat malu dan salah tingkah seperti sekarang. Bahkan kini Nath membiarkan saja tangan Dave memeluk pinggangnya, sebab dia merasa kakinya benar-benar berat untuk berlari dan sekadar bersembunyi. “Devi, biasakan mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk! Ini bukan rumahmu apalagi kamarmu, jadi kamu tidak bisa leluasa keluar masuk!” bentak Dave penuh emosi. Perasaan malu, marah, dan kesal kini sedang memenuhi pikirannya. Devi langsung mengatupkan bibir saa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN