Nath mengembuskan napasnya keras. Setelah duduk berhadapan, dia menyentil kening Dave dengan keras.
“Tentu saja tadi aku bertemu Eric. Dave, tidak mungkin kami menjalin hubungan terlarang, jadi minimalisirlah rasa curiga dan cemburumu itu,” pinta Nath.
“Aku hanya takut kamu membalas perbuatanku dulu,” ujar Dave sendu.
Nath tersenyum melihat ketakutan laki-laki yang wajahnya sangat mirip dengan putrinya. “Jika aku berniat membalas perbuatanmu, sudah dari dulu aku lakukan, Dave. Namun aku masih memikirkan perasaan keluargamu yang sangat peduli dan menyayangiku, padahal aku hanya orang biasa yang menjadi menantu di keluarga Sakera. Selain itu, perhatian dan pikiranku hanya tertuju pada Della,” jelas Nath.
Dave tidak bisa membendung air matanya lagi. Tanpa takut ditertawakan atau diejek is
