Sinar matahari merangkak masuk melalui celah penutup jendela, menusuk kelopak mata Waverly. Dia memicing ketika membuka mata dan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Baik tubuh maupun emosinya terasa sangat lelah karena peristiwa semalam dan saat menunduk, dia melihat lengan Sawyer melintang di atas perutnya sekali lagi. Dia pun tersenyum dan perlahan berusaha mengangkat lengan tersebut, tetapi pria itu bergerak dalam tidurnya dan menggesekkan kepalanya lebih dekat pada punggung Waverly, memeluknya lebih erat. Waverly terkekeh pelan dan mulai mengusap lengan pria itu untuk membangunkannya dengan sangat lembut. "Hei," ujarnya ringan. Sawyer bergumam dan meringkuk lebih dalam, napasnya menggelitik kulit punggung Waverly. "Masih belum," ujarnya; suaranya parau dan rendah, hal itu sema