Selagi Waverly duduk di ruang besar bersama Sawyer mendiskusikan berbagai topik dengan tangan mereka yang hanya berjarak beberapa senti, kekhawatiran yang telah membebaninya sejak dia meninggalkan Sungai Batu Besar pun terurai. Semakin banyak mereka membahas keluarganya, semakin dia merasa dekat dengan Sawyer dan dia menyadari dirinya telah meluapkan isi hatinya kepada seorang pria yang beberapa minggu lalu hanyalah sebuah mitos dan orang asing baginya. "Apa aku boleh bertanya ... mengapa kau begitu berdedikasi untuk menemukan jalan keluar atas apa yang terjadi pada para wanita sebelum dirimu?" Sawyer bertanya sambil menutup bukunya. Waverly melemaskan postur tubuhnya dan sedikit mengerucutkan bibir. "Kurasa aku hanya memahami apa yang mereka telah alami," ujarnya. "Ketakutan yang mereka