Villia keluar dari aula dimana ramai sekali di dalam sana, karena semuanya masih menikmati hidangan yang disediakan keluarga untuk mereka yang datang, Villia merasa sesak sekali di dalam sana. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, namun pandangannya selalu mengarah kepada Dave dan Clarissa yang sudah bertunangan. Villia harus menikmati udara segar di luar sana, ia melangkah menuju taman dan duduk disalah satu bangku kosong. Sementara bangku lain sudah dipenuhi dengan beberapa pengunjung. Taman ini dipenuhi bunga-bunga yang cantik. Andai bisa menjadi salah satu tanaman di sini, ia pasti akan tenang, karena hanya menjadi seseuatu yang cantik untuk dipandangi, tidak ada sedih dan kecewa, bahkan luka yang dalam. Terkecuali tanaman itu hancur di injak. Menyaksikan seseorang yang ia cintai