Villia bergerak gelisah ketika merasakan tubuhnya itu sakit dan dibawah sana perih sekali, bagaimana tidak jika mereka b******a hampir pagi hari, mereka tidak pernah berhenti, hanya sesaat jeda itu datang dan kembali lagi melakukannya. Ini seperti sesuatu yang ia idam-idamkan. Suara bel pintu terdengar, Villia bergerak gelisah dan mengerjapkan matanya beberapa kali, Villia menoleh melihat tirai yang masih terbuka karena semalam ia tidak sempat menutupnya, setelah itu ia menoleh melihat bagian kirinya, ia melihat Dave yang masih tertidur dengan d**a yang telanjang. Villia membulatkan mata dan menutup mulutnya agar tak sampai berteriak. Ia melihat tubuhnya di balik selimut dan ia pun tidak mengenakan sehelai benangpun. Villia memukul jidatnya dan berwajah sedih, ia sudah kehilangan akal,