“Clarissa, apa yang kamu lakukan?” tanya Dave ketika melihat Clarissa menerobos masuk kamarnya. “Aku akan menginap di sini.” “Clarissa, kamu kan bisa menyewa kamar lain.” “Aku tidak mau. Aku akan tetap di sini.” “Tetap di sini? Jangan berpikiran seperti itu, Clarissa.” Dave menggelengkan kepala. “Lebih baik kamu keluar dari sini. Aku sudah menyewa kamar untuk kamu di lantai 12.” “Dave, kamu kenapa sih? Aku kan calon tunangan kamu. Kenapa kamu tidak mengizinkanku tidur denganmu? Kita kan sudah wajar jika harus tidur sama-sama.” “Tapi, aku tidak mau melakukan itu. Aku tidak mau menyentuhmu sebelum halal.” “Dave, kamu kenapa?” “Aku tidak apa-apa. Aku memang tidak ingin menyentuhmu sebelum kita menjadi suami istri. Bukankah itu wajar jika aku menghargaimu?” Dave menautkan alisnya. “Ta