Bermalam bersama Dimas dalam sebuah kamar hotel yang sama membuat jantung Ida berdetak tak beraturan. Sejak tadi ia sulit mengontrol gejolak di dadanya. Mereka mulai terlibat lebih banyak interaksi dan komunikasi dari biasanya. Telebih seharian ini keduanya belum kemana-mana, hanya berdiam diri di dalam kamar. "Kalau boleh tahu, saudara kamu ada dimana saja?" Dimas mulai mengorek informasi tentang istrinya. Seharusnya pertanyaan ini diajukan sebelum mereka menikah. Sayangnya waktu itu Dimas yang tak berminat menyunting Ida, akhirnya menerima begitu saja keputusan istri pertamanya demi menghentikan perdebatan. "Saya dua bersaudara. Kak Agung tinggal di Gianyar bersama istri dan dua anaknya." Ida memberikan jawabannya. Menyebut nama Agung, ingatannya langsung melayang kepada keluarganya.
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari