Waktu pun terus bergulir. Sesuai perkataannya, Hana kini terus saja memperlakukan Nathan selayaknya orang asing. Dia melakoni pekerjaannya sebagai asisten artis dengan sungguh-sungguh. Hana selalu menghindar saat saat Nathan mencoba membahas tentang hubungan mereka. Bahkan akhir-akhir ini Hana tidak lagi menggunakan uang yang ditransfer oleh Nathan. Nathan juga berusaha mendatangi Hana ke rumah, namun perempuan itu tidak pernah membukakannya pintu. Hana berubah menjadi sosok berkepala batu dan hal itu membuat Nathan semakin kebingungan. Seharusnya Nathan merasa senang akan hal itu. Karena sejatinya Hana memang sudah berhasil menebak maksud hatinya. Nathan tidak dapat membohongi dirinya sendiri bahwa dia memang akan meninggalkan Hana dan menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Tapi p