Ibunya tentu menangis karena ia pergi dari rumah. Kabur terang-terangan. Tapi Mia hanya ingin menenangkan diri. Ia lelah dengan semua pikirannya yang mungkin berlebihan. Namun mau bagaimana lagi? Ia seperti ini karena harus menanggung beban hidup yang berat. Saat bekerja di Bogor, selama tiga tahun, ia harus membantu biaya adiknya kuliah. Ayahnya kan sudah pensiun. Meski masih mendapat pekerjaan disaat itu, tapi lelaki itu dengan sembrononya hanya memberikan sedikit uang untuk nafkah keluarga. Alasannya? Lagi-lagi karena ibunya PNS dan Mia yang sudah bekerja. Padahal Mia juga ingin hidup seperti anak-anak lain. Menabung untuk masa depan. Tapi lelaki tua itu sepertinya sama sekali tak punya pikiran. Bahkan sering meminta uang ada Mia dengan alasan untuk membayar hutang. Mia sampai tak men