"AAARRRRGHHH! BODOH LO SEMUA!"
Brak!
"LO NGURUS DUA ORANG AJA NGGAK BECUS! Sepuluh orang lawan dua dan lo semua kalah. b**o emang!"
Rayyan terus marah-marah karena rencananya yang gagal. Laki-laki itu telah mengacak-acak seisi markas untuk melampiaskan amukannya. Anggota Sargas yang kena semprot pun hanya bisa terdiam dengan kepala menunduk. Mereka tidak ada yang berani membuka suara sedikit pun.
Rayyan sekarang tidak tau harus pakai cara apalagi. Semuanya gagal total. Senja tidak datap, Alvaro diambil, sekarang? Malah Angkasa yang masuk rumah sakit karena ulahnya. Lelaki itu mengusap wajahnya frustasi.
"Punya nggota pada t***l semua!" maki Rayyan.
"Terus bedanya sama lo, apa Yan?" celetuk salah satu kemudian memberanikan dirinya.
Mata Rayyan memicing. Sebelah bibirnya terangka
