Senja sungguhan berlari tanpa tau arah dan tujuan akan ke mana. Sekuat tenaga dia mengikuti gerak kakinya untuk pergi sejauh-jauhnya dari tempat itu. Senja tidak menoleh sama sekali ke belakang, fokusnya hanya pada jalanan yang ada di depan. Gaun yang Senja kenakan sedikit menyulitkannya, hal tersebut yang membuat Senja menjijingnya tinggi-tinggi. Sepatunya juga sudah Senja tenteng di tangan. Sesekali Senja melirik kanan dan kiri guna mencari tempat sembunyi. Hingga sampailah Senja pada sebuah warung yang tidak terlalu ramai. Untuk pertama kalinya Senja menengok ke belakang. Senja sedikit bersyukur karena orang-orang itu masih jauh. Cepat-cepat Senja masuk ke dalam warung tersebut lalu sembunyi. "Hei, kamu siapa?" tanya pemilik warung yang terkejut karena kedatangan Senja yang terlalu ti