28. Kejutan dari Angkasa

1410 Kata

Langit masuk ke dalam rumah dengan emosi yang membeludak. Di tangannya saat ini sudah ada sebuah berkas. Lalu tujuan utamanya adalah sang Ayah. Langsung saja Langit masuk ke dalam ruang kerja Ayahnya, tanpa permisi, Langit mendorong begitu saja pintunya hingga terbuka lebar-lebar, berhasil membuat Angga kaget bukan main. "APA-APAAN KAMU?!" sentak Angga. "Tau sopan santun?" marahnya spontan berdiri. Langit sendiri tidak berhenti sampai di sana. Yang membuat Angga semakin geram dengan putranya itu adalah ketika Langit yang melemparkan berkas di tangannya begitu saja kepada Angga. "Apa maksud kamu?" tanya Angga disertai emosi. "Maksud Ayah yang apa? Kenapa Ayah nggak bilang dulu sama aku? Kenapa Ayah selalu ambil tindakan tanpa persetujuan aku, Yah?" balas Langit berteriak, tidak pedu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN