Seperti yang telah dijanjikan, siang ini, Langit sudah berada di depan sekolah Senja. Bahkan sebelum sekolah itu bubar Langit telah ada di sana. Laki-laki itu duduk di atas motornya sambil memainkan ponsel, menunggu kekasihnya keluar. Tidak lama kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Buru-buru Langit menegakkan badannya. Dia tidak lupa melihat dulu penampilannya melalui sepion motor. Lelaki dengan jeket denim itu tersenyum setelah merapikan sedikit rambutnya. "KAK LANGIT!" Akhirnya teriakan itu terdengar juga. Langit menarik kedua ujung bibirnya. Dia melihat Senja yang tengah melambaikan tangan, sembari tersenyum lebar lalu lanjut lari menghampirinya. Kalau tidak ingat Senja sudah SMA kelas 12, mungkin perempuan itu lebih layak jadi anak SD. Lihat saja tingkahnya yang lari-larian kay