Tok! Tok! Tok! Mendengar suara ketukan dari luar, buru-buru Senja berdiri dari duduknya. Sambil sesekali bergumam jengkel, Senja berjalan keluar kamar. Sampai di depan, tangannya dengan cepat memutar kenop pintu sampai pintu tersebut terbuka lebar. Mendadak Senja terdiam, dia hanya menatap tanpa suara siapa yang datang sekarang. Perempuan dengan setelah rapi, memakai blezer coklat, betubuh tinggi tegak sambil tersenyum manis. "Hai, akhirnya ya ketemu lagi kita," sapa tamu tersebut terlebih dahulu. Senja masih sedikit terkejut. Dia lantas tersenyum canggung lalu mengangguk. "Iya, hehe. Masuk dulu Kak?" tawarnya. Cepat-cepat Claudia menggeleng sembari menahan tangan Senja. "Nggak perlu, di sini aja," ucapnya. Senja yang hendak berbalik badan pun jadi mengurungkan niat. Dia tatap