Singapura

1051 Kata

Kelopak mata Irisa terbuka setengahnya tatkala tubuhnya merasakan guncangan kecil dan suara deru mobil yang sedang melaju kencang. Pikirnya, dia masih berada di alam mimpi dan mimpi tersebut terasa sangat nyata. Irisa hendak memejamkan matanya kembali saat tiba-tiba merasakan guncangan hebat sehingga membuat tubuhnya terdorong ke depan, lalu dia merasakan tangan seseorang yang melindungi kepalanya, membuatnya tersadar seketika. “Jangan rem mendadak! Kau nyaris membuat kepala istriku terluka!” Allen berteriak kepada sopir yang tengah mengemudi saat ini. “Maaf, Tuan. Ada seekor kucing yang melompat ke arah mobil, jadi saya langsung menginjak remnya tanpa sadar.” Allen mendengus seraya melemparkan tatapan tajamnya. Dia tidak terbiasa dengan sopir baru ini yang kemampuan mengemudinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN