Demam

1077 Kata

Tak terasa waktu merayap begitu cepat. Setelah kejadian hari itu, Irisa menjalani kehidupannya dengan sedikit bebas dari sebelumnya. Allen benar-benar menepati janjinya untuk tidak mempermasalahkan kehamilannya lagi, bahkan pria itu tidak lagi mengurungkan di dalam rumah, membiarkannya ke luar rumah sesekali meski harus ada seseorang yang menemani. Pagi hari selalu dimulai dengan sarapan bersama. Begitu sudah siang, Irisa selalu menghabiskan waktunya di rumah kaca sembari menikmati secangkir teh hangat dengan ditemani beberapa buku yang bisa menghilangkan kejenuhannya. Sedangkan malam hari, Irisa harus menyerahkan tubuhnya untuk melayani nafsu Allen. Setiap malam, Allen selalu menyetubuhi Irisa tanpa henti. Irisa tidak bisa menolak, mengingat itu adalah konsekuensi atas jawaban yang se

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN