Lagi-lagi seperti ini. Entah apa yang salah dengan perutnya, namun Irisa yang baru membuka kelopak matanya pun sontak berlari ke arah wastafel. Gejala yang selama beberapa hari ini menyiksanya itu tak kunjung hilang, padahal dia sudah menghabiskan obat yang diberikan Allen. Kepalanya terasa sangat pusing, bahkan tubuhnya pun lemas seketika. Tidak pernah dia mengalami penyakit aneh seperti yang dialaminya sekarang. Sebagai seorang perawat, dia yakin bahwa dirinya tengah mengalami masalah pencernaan. Namun, semua obat yang diminum untuk mengatasi masalah pencernaannya itu sama sekali tidak bekerja dengan baik. Dengan tenaga yang masih tersisa, Irisa keluar dari kamar mandi sembari menempelkan tangannya pada dinding, menjaga tubuhnya yang sudah lemas agar tidak jatuh. Dia lantas mendapati