Pov Arina
"Ibu apa yang terjadi padaku? Kenapa ditanganku ada sisik ikan?" tanyaku dengan panik sampai-sampai aku memikirkan air mata karena saking paniknya, bukan hanya panik tapi aku ketakutan, jangan-jangan aku manusia jadi jadian "ibu juga tidak tahu Arina, tapi kau tidak perlu khawatir karena kau akan tetap baik-baik saja meskipun terdapat sisik ikan di tanganmu."
"Tapi ibu ini terlihat menjijikkan? Bagaimana kalau ini adalah pertanda buruk?"
"Itu bukan pertanda buruh tapi itu pertanda baik karena itu adalah sebuah tanda bahwa kau akan segera mengingat kehidupanmu yang lain."
Bagaimana bisa ibu berkata seperti itu? Bahkan ayah hanya diam tidak berkutik, apa ayah tidak ingin mengatakan sesuatu yang akan menenangkan diriku "apa maksud ibu?"
"Sudahlah Arina, jangan banya
