Azzam memasuki rumah dengan wajah dilipat seolah banyak beban yang sedang bergantung di wajahnya. Ya... Sejak Arum tahu bahwa Azzam berani meminjam uang pada Hendrik yang notabene adalah teman Arum lalu uang tersebut ia pergunakan untuk membayar sewa rumah untuk Era sejak itu Arum marah, ia mendiamkan Azzam tanpa tanya. Arum merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan Azzam. Namun sungguh, tidak ada orang tua yang benar-benar marah dan membenci anaknya. Mereka hanya mengekspresikan rasa kecewa. Terlebih ibu yang cintanya sepanjang masa. Ibu tidak pernah benar-benar marah pada putranya. Ia hanya ingin dianggap ada, itu saja. Azzam duduk di kursi ruang makan rumah mereka. "Kak Azzam sakit? "Tanya adiknya saat melihat wajah murung Azzam. "Tidak. " Jawab Azzam pendek. Azzam masih di