Kehamilan Era makin membesar, ia merasakan sesuatu dalam perutnya menggeliat. Rasa mual yang tak biasa. Kemudian ia merasa tidurnya demikian tidak nyaman. Hingga sebuah ketukan muncul di ujung pintu. "Assalamualaikum... " Era sedikit terkejut mendengar suara itu. Ia tertatih menuju pintu, perutnya memang belum nampak membesar tapi rasa tidak nyamannya sudah demikian besar. Ia membuka pintu, memandang sosok di depannya kemudian menunduk. "Ditunggu ummi di ruang depan. "Suara lelaki muda itu lirih. Ia menatap iba pada wanita dihadapannya. "Ada apa? " tanya Era sedikit cemas. "Tidak ada apa-apa hanya ingin berbincang saja." Era menatap mata lelaki muda itu, ia berenang dalam tatapannya, berusaha mencari kebenaran akan ucapannya. "Percayalah, tidak akan terjadi apapun. " "Mas Azza