"Kita pulang ke rumah ya... " Ajak Azzam pada Era. Lama tidak ada jawaban sepertinya Era masih berfikir. Hingga kemudian ia berkata. "Aku tidak ingin pulang, Kak. " Azzam terkejut mendengar jawaban itu. "Kenapa sayang? " "Aku merasa tertekan setiap kali berada di rumah itu. Kenangan buruk itu terus melintas di benakku. Aku sakit, Kak. " Era kembali menangis. Ya Tuhan... Kapan air mata itu berhenti turun dari mata bening itu ? Desis Azzam dengan suara tertahan. Apa yang Era katakan benar, Azzam sangat memahami hal itu. Perlakuan buruk abinya berjalan di rumah itu. Belum lagi bila abinya datang dan berjumpa Era,hati Era pasti sangat terluka. Lalu Era akan tinggal dimana bila ia menolak tinggal di rumahnya. Apa mungkin Era kos saja dulu? "Lalu kamu mau tinggal dimana? "Tanya Az