Bagas datang, memasuki rumah dengan segudang kenangan. Hatinya hancur lebur ia ingin sekali mengobati luka hatinya dengan bernaung diantara kenangan antara dirinya, Arum dan anak-anak. Boleh jadi dia memang tukang selingkuh tetapi bagaimana pun juga rumah ini adalah rumah dengan ruh terbesar yang telah memberi dirinya kehidupan.
Sesampainya di rumah itu Bagas ingin sekali berteriak "i am come back" tetapi ia tidak tahu teriakan itu ditujukan pada siapa.
Dulu... kehadiran dirinya dinantikan di rumah ini. Bila ia pulang terlambat selalu saja ada wajah polos yang menatapnya sambil bertanya "abi dari mana ?".
Kemudian ia menunduk sambil mengusap lembut kepala si penanya dan berkata "ada pekerjaan yang harus Abi selesaikan, Nak. Itu sebabnya Abi pulang terlambat."
Romantis sekali, ya... rum
