Keesokan paginya, seperti biasa Saskia bangun lebih awal, mencuci mukanya lalu menjalankan kewajibannya menghadap sang khalik. Setelah itu ia turun ke bawah bersiap menyiapkan makanan untuk suaminya sebelum pergi ke kantor, namun ketika sampai di dapur, Saskia mendapati Laras yang sedang sibuk memasak nasi goreng.
“Bukannya mbak Laras sedang sakit, kenapa sekarang memasak?” tanya Saskia.
“Saskia, aku melakukan semua ini untuk orang yang kucintai” jawab Laras sambil menaruh nasi gorengnya yang baru saja matang ke dalam piring.
“Apa maksud mbak Laras untuk mas Aby?”
“Ya tentu saja, untuk siapa lagi.” Laras menjawab dengan entengnya.
“Percuma saja mbak Laras memasak, mas Aby tidak akan memakannya. Dia sudah terbiasa dengan masakanku,” ucap Saskia.
“Kita lihat saja nanti, makanan siapa y
