Yang disembunyikan

1663 Kata

Sementara itu di sisi lain, Abyan terus mengendarai mobilnya menuju Cafe dimana ia dan teman-temannya sering nongkrong bersama. “Lebih baik aku pergi, dari pada bersama Saskia bisa-bisa aku khilaf,” guman Abyan sambil terus menyetir. Sesampainya di Cafe seperti biasa Abyan memesan minuman es cappucino sambil mengirim pesan WA group kepada Axel dan Doni. [ Cepat datang ke tempat biasa, kalau enggak kalian mati ] [ Gila Lo Byan, Gue lagi mandi, Anjir ] balas Axel. [ Byan, Lo ganggu amat! gue baru bangun tidur ] balas Doni. [ Gue gak peduli, dalam sepuluh menit kalian gak dateng lihat, rahasia Lo berdua habis ] balas Abyan. Benar saja dalam waktu sepuluh menit setelah pesan Abyan terkirim, Axel dan Doni datang ke Cafe. “Dasar Lo Byan temen gak ada akhlak, selalu main ancaman,” gerutu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN