"Bi, sepertinya sudah bisa kita lihat hasilnya," Dine memejamkan matanya. "Ya lihat saja," Bian tertawa. "Mau aku yang lihat?" "Iya. Aku tegang sekali," Dine menyerahkan test pack di tangannya. Bian mengecup pipinya, "Dua.." "Ah maksudnya?" Dine kaget. "A-aku hamil?" Bian tergelak, "Kita masih berdua. Belum bertiga." "Oh.. Satu garis?" Dine melihat test pack tersebut. "Iya," Bian tersenyum. "Kecewa?" "Sedikit," Dine ikut tersenyum. "Tadi sempat memikirkan bagaimana kalau hamil? Lalu aku membayangkan, andai anakku setampan kamu, itu sepertinya cute sekali." "Eh ternyata tidak hamil," Dine tergelak. "Ya sudah.." "Kita bisa mencobanya lagi kalau memang kamu pikir ini waktunya," Bian berbisik. "Ah, tidak.." Dine menggeleng. "Aku masih ingin menikmati waktu berdua bersamamu Bi.."