Meminta Izin

1873 Kata

Pak Ibrahim menurunkan kami di depan pintu lobby. Aeon Mall ini adalah mall dari perusahaan Jepang, jadi bangunannya juga sudah sangat mumpuni untuk pengguna kursi roda. Koridor-koridor menuju pertokoan sangat lapang dan lebar, juga ada pintu masuk khusus untuk pengguna kursi roda di main entrancenya. Saat turun dari mobil, dari satpam penjaga pintu, sampai orang-orang yang berkunjung memandangi Andrew dengan tatapan ingin tahu atau tatapan kasihan. Mereka terus memandang Andrew yang meluncur turun dari mobilnya dan tetap memandangi Andrew, sampai dia masuk ke dalam mall. Kenapa sih ? Mereka menatapnya dengan pandangan seperti itu. Andrew terlihat kurang nyaman dengan tatapan orang-orang padanya. Aku segera mengenggam tangannya dan kami pun berjalan bersama dengan bergandengan tang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN