Kesan Pertama Begitu.......

1543 Kata
Aku dan Tante Jennifer masuk ke ruangan tunggu bussiness class Singapore Airlines di terminal 3 bandara Soekarno Hatta sebelum penerbangan kami menuju Singapura. Perjalanan hari ini tentunya untuk menjemput si tuan Muda Andrew Kusumaatmaja , yang lagi ngambek ntah kenpa dan tidak jadi pulang ke Jakarta sesuai jadwal yang sudah disepakati dengan mamanya. Masih sekitar empat puluh lima menit  lagi kami harus menunggu sebelum jadwal boarding kami untuk memasuki pesawat yang akan membawa kami terbang ke Singapura. Aku duduk di samping Tante Jennifer sambil membolak-balik majalah. Memang tidak ada  berita yang menarik yang bisa aku baca. Uda lama aku tidak mengikuti perkembangan berita di Indonesia, jadi  aku tidak lagi  mengenal tokoh-tokoh atau selebriti-selebriti di Indonesia. Tante Jennifer yang baru mengambil sepiring  sushi di sushi bar menghempaskan tubuhnya di sampingku. Sambil menikmati Sushinya , Tante Jennifer mengajakku ngobrol “ Fira. Tante mau bertanya, Maaf kalau lancang. Kenapa kamu tidak mau menikah ?” “Aku bisa memikirkan tidak mau menikah karena aku sangat tahu  tidak  ada satu orang lelakipun  yang mau menikah dengan seorang wanita yang pekerjaannya mengharuskannya untuk tidak pulang ke rumah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun karena pekerjaannya. Setiap kontrak kerja aku itu  minimal satu tahun.  Kalau pulang ke rumah juga mungkin hanya satu atau dua hari dan tempat kerjaku juga harus  berpindah-pindah terus dari satu kota ke kota lainnya sesuai tempat tinggal pasien saya. Jadi supaya tidak repot cari lelaki dengan kriteria yang aku inginkan dan aku yakin   pasti tidak bakalan ada . Dan karena aku juga  sangat-sangat  mencintai pekerjaanku, terutama uangnya. Maka aku memutuskan tidak terlibat secara perasaan dengan semua  laki-laki . Aku sudah  sangat bahagia dengan kehidupanku sekarang, tante. Aku juga sangat mencintai apartemen ku di San Fransisco.  Jadi buat apa aku menukar semua kebahagiaan yang sudah aku dapatkan dengan sesuatu yang aku tahu pasti tidak  mungkin ada  di dunia ini, Tidak ada  seorang pria yang mengizinkan istrinya untuk bekerja tanpa pulang ke rumah. Kalau wanita bisa  menerima suaminya bekerja tanpa pulang berbulan-bulan, misalnya yang suaminya jadi anak buah kapal atau kerja di pertambangan minyak di laut tapi kalau pria pasti tidak ada yang mau punya istri yang tidak pulang-pulang. Makanya hanya ada lagu yang  judulnya Bang Toyib tidak ada Bu Toyib.” Kataku tersenyum jail. “ Loh kamu juga tahu lagu Bang Toyib, padahal uda tidak pulang lama ke Indonesia” Kata tante Jennifer sambil tersenyum lalu dia melanjutkan perkataannya “  Kamu mungkin belum jatuh cinta  saja pada seorang pria. Katanya orang-orang,   jatuh cinta itu bisa merubah semua nya. Kamu jadi akan menetap dan hidup bersama dengan suamimu juga rela  melepaskan karirmu. Toh kamu sudah lama bekerja, pasti ada capek juga dan ingin beristirahat.” Kata Tante Jennifer sambil memasukkan sushinya e mulutnya dan mengunyahnya dengan pelan. “ Aku masih suka streaming radio di Indonesia, jadi banyak tahu tante,  tentang lagu-lagu Indonesia” Jawabku mengenai keheranannya karena aku masih tahu lagu Bang Toyib dan melanjutkan argumenku untuk pernyataan selanjutnya  “ Aku setuju kata-kata tante, kalau mungkin aku belum jatuh cinta  tapi aku berusaha untuk memblokir perasaan cinta itu sebelum dia datang menghampiri aku,  tante.  Supaya aku tidak usah berubah. Supaya aku tidak perlu jatuh cinta dan membuat kepalaku pusing tujuh keliling harus melepas semuanya demi menikah ” Kataku bandel. “ Mama mu sepertinya sudah bisa menerima keputusan mu untuk hidup tidak menikah  ya?” “ Perlu perjuangan bertahun-tahun  juga tante, aku meyakinkan mama. Sejak aku berusia  28, mama sudah aku yakinkan, kalau menikah tidak cocok untuk profesiku yang seorang caregiver. Awalnya mama juga menentangnya,  tapi sekarang ini mama sudah menerimanya.  Yang penting  kata mama,  aku bisa  bahagia dengan pilihanku.  Menurut mama banyak juga  orang yang terpaksa  menikah karena takut dikatain orang sebagai perawan tua, berakhir dengan hidup  tidak bahagia”. “ Kalau kamu anak tante, pasti tidak akan tante izinkan. Untung Andrew sudah punya tunangan. Dan mereka akan segera menikah beberapa bulan lagi. Seminggu sebelum kecelakaan, Andrew telah melamar tunangannya Sefira .  Nama tunangan Andrew, pelafalannya   sama dengan namamu,hanya ejaan nya yang berbeda ya.” “ Oh ya? Kok bisa ya  nama tunangan Andrew sama dengan namaku? Hahahaha. Kok bisa kebetulan begitu?  Apakah saat ini  tunangannya mendampingi Andrew di Singapura , Tante?” Tanyaku. “ Katanya  sih seminggu yang lalu , Sefira ada ke Singapura. Rencana awalnya sih mereka akan balik bersama. Tapi tante tidak tahu, kenapa Andrew jadi membatalkan kepulangannya. Sefira kerja di salah satu Bank swasta di Jakarta, jadi dia  tak bisa cuti lama. Mungkin sekarang Sefira sudah balik lagi ke Jakarta untuk bekerja  hanya Andrew yang masih  tidak mau balik dari Singapura.Tante sebulan ini,  sibuk urusin rumah di Sentul yang akan ditempati Andrew, jadi tante tidak ngobrol panjang lebar dengan Andrew di telepon dan tidak tahu kejadian apa yang terjadi sehingga Andrew membatalkan kepulangannya dan  tante juga tidak tahu apakah Sefira uda kembali ke Indonesia atau masih tetap di Singapore menemani Andrew”. “ Rumah Sentul itu benar-benar bagus dan  cocok sekali untuk Andrew,  tante. Saya suka sekali dengan designnya yang  sangat accessiable untuk kursi roda. Ruangan nya luas, sirkulasi udaranya juga bagus. Ada taman yang luas  dan kolam renang untuk   terapi Andrew. Terapi berenang itu sangat cepat dan besar manfaatnya untuk Andrew.  Yang bangun rumah ini dulu, pasti pakai arsitek dari luar negri”Kataku memuji rumah yang kami tempati kemarin. Rumah yang nantinya akan menjadi tempat tinggal Andrew dan sudah aku pasangi semua alat-alat untuk terapinya.   “ Iya, tante juga sangat senang ketika menemukan rumah itu dan langsung membelinya tanpa lagi menawar. Rumah itu benar-benar cocok untuk mobilitas Andrew yang pasti akan sangat terganggu apabila dia tinggal bersama   tante . Karena rumah tante tidak di design untuk kursi roda dan terlalu banyak anak tangga nya, dari halaman ke pintu utama aja pakai tangga kalau di rumah tante”.   “ Andrew sangat beruntung mempunyai ibu seperti Tante” “ Semua anak beruntung memiliki ibunya dan semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Hanya Andrew yang tante miliki sekarang. Papanya juga mati muda karena kecelakaan. Kecelakaan nya persis sama dengan Andrew, mobil mereka di tabrak truk dari belakang dan menyebabkan mobilnya terguling. Kalau papa Andrew mobilnya masuk jurang dan terbakar, makanya tidak tertolong. Untung Andrew  terguling mobilnya  di lokasi tol dalam kota yang ramai sehingga masih bisa cepat ditolong. Tante langsung charter pesawat medis dan  membawa Andrew ke Singapura. Selama tiga bulan tante di sana  menjaga Andrew, dan ketika dokter Singapura mengatakan bahwa kelumpuhan Andrew hanya bisa disembuhkan dengan bantuan therapy dari seorang caregiver. Tante langsung menelepon mamamu untuk minta bantuan” Kata Tante Jennifer menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan Andrew padaku. Aku hanya bisa menggangguk -angguk mendengarkan dan tersenyum padanya. Aku harap senyumanku bisa sedikit menghiburnya. +++ Kami tiba di Bandara Changi dan dijemput oleh mobil dari Bank DBS. Bank DBS ada pelayanan privilege antar jemput di bandara  Changi untuk nasabah-nasabah Indonesia yang menyimpan uang dengan jumlah besar di bank tersebut. Aku percaya , pasti keluarga Andrew menyimpan banyak uang di rekening DBS Singapura, sehingga mereka bisa mendapatkan pelayanan premium . Kapanpun mereka tiba di Singapura pasti sudah ada mobil mewah yang menjemput mereka menuju tempat tinggal para nasabah premiumnya selama di Singapura begitu juga saat mereka mau pulang ke Indonesia, sudah ada mobil mewah yang akan mengantar para nasabah premium tersebut ke bandara. Hidup memang menjadi lebih  mudah kalau kita kaya.               Aku dan Tante Jennifer memasuki apartemen tempat Andrew tinggal selama di Singapore. Ada seorang perawat  pria yang ditunjuk dari  rumah sakit  untuk  membantu Andrew selama di Singapura. Perawat  ini bertugas membantu mengangkat Andrew untuk mandi dan ke toilet. Sekarang perawat  pria itu tampak duduk di depan televisi sambil memejamkan matanya. Dia pasti sangat kelelahan menghadapi Andrew. Tidak tampak ada Andrew di ruangan tamu ini. Mungkin Andrew masih di kamarnya. Tante Jennifer menyuruhku duduk dulu, dia akan lihat ke kamar,  apakah Andrew sedang tidur? Aku duduk bersama sang perawat pria yang selama ini membantu Andrew sejak dia selesai di operasi  dan memperkenalkan diriku sebagai caregiver Andrew yang akan bekerja di Jakarta. Dia hanya manggut-manggut dan menyerahkan file obat yang harus dikonsumsi oleh Andrew. Katanya sudah seminggu ini Andrew tidak mau melakukan apapun, diajak terapi ke rumah sakit juga tidak mau. Selalu hanya mengurung diri di kamar. Makan dan mandi aja Andrew jarang,  kalau tidak di paksa. Perawat pria itu  sama sekali tidak tahu kenapa Andrew seperti menutup dirinya dari dunia luar sudah seminggu ini  karena Andrew itu jarang  ngomong dengannya. Pokoknya si perawat  hanya akan masuk ke kamar Andrew kalau mendengar bunyi bel dari Andrew, entah itu untuk  membantu Andrew ke toilet atau memindahkannya ke tempat tidur. Menurut perawat pria itu, Andrew sebenarnya bukan pasien yang merepotkan hanya dia terlalu dingin dan tidak mau berkata atau melakukan apa-apa. Andrew seakan tidak memiliki harapan hidup . Andrew bagaikan orang yang hidup hanya karena jantungnya masih berdetak. Serapuh itukah seorang Andrew?Aku benar-benar tidak bisa membayangkan laki-laki sepintar Andrew bisa begitu terpuruk . Semoga Andrew bisa kembali menemukan keinginannya untuk hidup. Semoga Andrew mau pulang kembali ke Jakarta agar bisa melakukan sessi therapy bersamaku . Kami berdua terkejut ketika mendengar suara keras dari balik kamar Andrew. Suara apakah itu? Bukannya katanya Andrew biasanya tenang tanpa suara. Mengapa bisa ada suara yang begitu keras dari kamarnya. Apa yang terjadi dengan Andrew?       Ketika hidupmu terpuruk Kamu harus ingat bahwa ada seorang ibu Yang  hatinya pasti teriris pedih Melihat anak kesayangannya berada dalam keputusaan yang tak bertepi      
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN