38 - Nyaris Ketahuan “Sakit,” rintih Putri. Faras melepaskan cengkeraman tangannya, melihat Putri yang tampak kesakitan. “Kamu baik-baik saja kan?” Faras tampak khawatir. Putri mengangguk. “Aku baik-baik saja, kamu lah yang harus dikhawatirkan. Lihat lukamu cukup lebar, biar aku yang mengobati,” dan Putri, langsung mengambil kotak p3k, sekalian untuk menetralkan jantungnya yang berdebar sangat kuat, akibat hampir ketahuan Faras, kalau dirinya adalah Sofika. Sementara itu, Faras melamun. “Kenapa aku tadi bicara seperti itu, itu pasti mengganggu perasaannya. Dia pasti tidak suka,” gumamnya. Lalu, dia menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa sambil memejamkan mata. “Fika, kamu dimana?” gumamnya, tiba-tiba saja dia merindukan wanita itu. Dia merogoh ponselnya di dalam saku, dan mengh
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari