13- Hari yang Melelahkan
Faras menggeliat, tapi tubuhnya terasa sangatlah berat sekali.
“Ada apa ini?“ gumamnya pelan.
Dia mulai mengerjapkan mata beberapa kali, sesaat kemudian dia mulai sadar sesuatu.
“Apa ini!“ rasanya sungguh terkejut ketika melihat tangan dan kaki besar yang mengimpit tubuhnya.
Memeluknya erat bagaikan guling, dan itu adalah tangan dan kaki Sofika.
“Hey, Fika bangun!“ dengan susah payah, Faras berusaha membangunkan sang istri.
Hingga, akhirnya Sofika membuka mata dan menatap suaminya dengan muka bantal dan sesekali menguap.
“Ish,” desis Faras yang merasa mual ketika melihat mulut lebar istrinya yang terbuka.
“Kamu membuatku sesak,“ gerutu Faras dengan nada jengkel.
Sofika yang masih mengantuk, hanya melepaskan tangan dan kakinya, kemudian menggulingkan tubuh
