Hanna masih merindukan vino. Begitu juga dengan vino, yang baru merasakan kehilangan Hanna. Merindukan Hanna. Rasanya beda sekalian dengan bersama Airin. * “Sayang, aku berangkat dulu ya.” Vino baru selesai sarapan. Ini adalah hari pertama mereka menjadi suami istri secara sah dan ada di rumah vino. Tinggal dengan keluarga vino. Airin sudah mandi lebih dulu. Dia sudah dandan dengan cantik. Tapi vino tak menemukan minuman pagi yang selalu Hanna sediakan untuk dia, yang selalu menggantungkan vino. “ok sayang. Hati-hati ya.” Vino duduk di samping Airin. Airin bahkan mengambilkan makanan tanpa bertanya kepada vino. Dia ingin makan seberapa banyak. Ingin makan apa saja. Kalau Hanna selalu tanya. Dan vino tak berniat mengatakan apa pun sebelum ditanya. Dia hanya mak