“Maafin ya soal yang tadi,” ucap Adrian. Dia masih melihat wajah kesal Angel. Berkali-kali dia meminta maaf tetapi kekasihnya itu seakan enggan menjawab. Wajahnya ditekuk tetapi bukannya tampak jelek tetapi semakin membuat gemas Adrian.
“Iya udah sih, minta maaf mulu. Bikin kesel tau gak,” balas Angel. Adrian hanya bisa menghembuskan napas lelah. Angel emang terlalu gampang terkena mood swing. Jika bisa menyebutkan secara berlebihan mood Angel bahkan bisa berubah dalam hitungan menit.
Keduanya turun dari mobil dan masuk ke apartemen Angel. Angel kemudian masuk ke kamar ganti untuk berpakaian sedangkan Adrian menunggunya di ruang tengah. Dia masih memikirkan cara untuk membujuk kekasihnya itu.
“Aku ngantuk, temenin aku ya,” pinta Angel yang telah berganti baju tidur tipis sehingga bayang
