Lee Hye Jin, ibu Jun Min menatap anaknya dengan penuh binar di kedua bola matanya, masih tersenyum. “Ibu...” ujar Jun Min dengan nada lambat-lambat. “Ibu pernah lihat foto perempuan itu sebelumnya,” dengan ekspresi senang dan ragu ia kembali meremas tangan anaknya. “Semula, ibu tidak yakin karena fisiknya sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Tapi, begitu Arya menyebut nama perempuan itu, ibu yakin karena nama perempuan itu tertulis di balik salah satu foto itu.” “Ibu bicara tentang foto apa?” Lee Jun Min melirikkan mata, kedua pipinya samar-samar merona merah pada ekspresi wajahnya yang masih terlihat dingin. “Kotak yang berisi puluhan foto seorang perempuan. Ibu tidak sengaja melihatnya sebelum kau kembali ke Indonesia.” “Ibu!” seru Lee Jun Min merona lebih hebat dari sebelumnya,