"Kau tidak menjawab," bisiknya rendah dan serak di telinga Lia, bibir Lee Jun Min bermain di sekitar telinga sang wanita dengan penuh godaan.
Lia memerah.
Jantung berdegup gugup.
"Tidak usah bahas itu lagi, bisa, kan?"
"Kenapa? Apa kalian berdua selalu berdansa mesra dan romantis seperti ini?"
Lee Jun Min melepas cepat pelukannya dan memutar tubuh Lia, kemudian menangkapnya hingga kali ini memeluk Lia dari belakang.
Napas Lia tertahan kuat, d a d a naik-turun oleh gerakan tak terduga itu. Matanya melirik gugup pada wajah Lee Jun Min yang tenggelam di lehernya.
Pria berkacamata ini pun berbisik kembali sembari tetap menuntun tubuh Lia berdansa dalam irama pelan, "aku tahu kita sudah sepakat untuk tidak membahas orang lain dalam hubungan kita ini. Tapi, aku ingin tahu apa saja kenang
