Lee Jun Min memang benar-benar seorang pria yang sangat licik. Setelah menolongnya, kini ia harus membalasnya berkali-kali lipat. Ia bertanya-tanya dalam hati, bagaimana ia akan bertahan jika harus hidup bersamanya untuk seumur hidup? Perasaan Lia tertekan. Masalah besar baru saja lewat, ia tak mau membuat masalah baru lagi. Apalagi jika harus menyeret orang lain di dalamnya hanya karena menahan egonya sendiri. Dia, Amalia Rasyid bukanlah siapa-siapa, tak ada kekuatan atau pun kuasa. Benar-benar tak berdaya, terlebih lagi jika harus berhadapan dengan pria es kutub utara di depannya ini. Hatinya merengut sedih. Dengan perlahan, bibir Lia yang gemetar dan dingin membuka kecil. Kepalanya dimajukan ke depan agar jarak tangan Lee Jun Mi semakin dekat. Lidah basah Lia sedikit demi sedik