Bab 217 Negosiasi Berbahaya 3

3357 Kata

Kedua sorot mata Amalia Rasyid berkilat marah dengan kedua pipi dikembungkan pada sang calon suami, terlihat menggemaskan dan imut. Lee Jun Min menangkap bahwa Lia sangat menolak idenya itu, tapi ekspresi marahnya yang lucu saat ini membuat pria ini tak bisa menahan senyuman lebar di wajahnya. Sorot matanya menjadi teduh. "CUKUP! Aku tidak ingin melihat aksi Romeo dan Juliet kalian! Jangan bikin buluk kudukku berdiri!" teriak sang penjahat menyadarkan keduanya. Lee Jun Min menegaskan raut wajahnya dalam sedetik. "Kau sudah melihatnya, kan? Itu bukan tipuan. Kau bisa katakan padaku apa yang kauinginkan, maka aku akan mengabulkannya." Pria berjaket itu tampak berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju. Lengannya menekan leher Lia kuat-kuat, warna biru sudah menghiasi wajah Amalia Rasyid.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN