Bab 582 Mencintainya, tapi Tidak Menginginkannya 82

1926 Kata

Minggu esok paginya. Jena Rahardian membuka mata. Dia sendirian di ruangan besar ini. Sunyi dan sepi. Perasaannya masih lemah dan mengabur. Pandangan matanya pun cukup lama baru bisa fokus. Dia menatap langit-langit kamar rumah sakit dengan tatapan setengah hampa. Apa yang terjadi semalam bagaikan mimpi. Sekujur tubuhnya sakit semua. Lebih parah daripada sebelumnya. Semalam, Zaflan benar-benar menghabisinya dengan cara yang hampir dirinya pikir akan membuatnya mati kehabisan tenaga dan oksigen. Pria itu sungguh kuat melakukannya berkali-kali sepanjang malam. Sekalipun dia bisa merasakan kenikmatan dan kesenangan bersama karena dibujuk terus dengan suara magnetis merdunya, sekarang Jena menyesalinya. Saking buasnya pria itu semalam, seujung jari pun, sulit digerakkan olehnya saat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN