Amalia Rasyid terlihat diam dan sangat penurut setelah acara makan malam sebelumnya.
Suaminya, Lee Jun Min, mendekat dengan kening berkerut.
"Ada apa?" tanyanya sembari menyuapi Lia kue krim cokelat miliknya.
Lia menerima suapan itu, "aku punya kueku sendiri, kok!”
Piring mangkuk kecilnya dinaikkan setinggi dadanya.
"Ini bukan masalahnya sekarang. Ada apa denganmu? Sejak memungut kain lap tadi, kau tampak tidak bersemangat.”
Lee Jun Min menurunkan tangan Lia yang memegang kue krim itu, lalu menyuapinya lagi. Lia menerima dengan patuh, membuat hati sang suami berbunga-bunga melihat keimutan sang istri.
Kenapa pria ini bisa dengan mudahnya membacanya, sih? Apa benar dia sudah menyukainya sebagai wanita meski sedikit saja? Atau pengamatannya sebagai seorang CEO terlalu bagus?
Lia jadi
