Amalia Rasyid menatapnya penuh kesungguhan, ekspresi wajahnya mengeras dengan mulut dikatup rapat. “Kau tidak memberiku pilihan lain. Bukankah kau juga pernah melakukan sumpah seperti ini sebelumnya padaku tentang ancaman nenek Lee Jun Min padamu? Jadi, kali ini aku akan melakukannya untuk meyakinkanmu.” “Lia...” ucap Arya lemah berbisik, hatinya sakit menusuk. Pria ini sebenarnya tak ingin mengakui semua fakta yang bertebaran di depan matanya. Semenjak ia melihat buku alumni sekolah keduanya, saat itu ia merasakan sebuah perasaan tidak nyaman menusuk hatinya. Namun, karena ia tak ingin terganggu dengan perasaan aneh itu dan takut malah mengganggu kelancaran tugasnya, ia mengabaikan perasaannya sendiri. Ketika menyadari ia hendak menjodohkan sahabatnya sendiri dengan teman kelasnya di