Bab 445 Jena Rahardian dan Mansion Tua 16

2056 Kata

Jena Rahardian berdiri di depan pintu yang tertutup itu. Wajahnya muram dan terlihat sangat gelisah. Di sisinya sudah ada troli makanan berisi beberapa makanan untuk tuan muda mansion itu. “Zaflan, tolong buka pintunya,” pinta Jena dengan suara dikeraskan, mengetuk pintu itu dengan hati cemas. Sakit di lehernya masih terasa perih. Dia juga sebenarnya agak trauma dengan pelecehan yang dilakukan Zaflan kepadanya. Ada ‘nyut’ perih di hatinya ketika mengingat semua hal menyakitkan itu. Siapa yang tidak akan sakit diperlakukan seperti itu oleh orang yang sangat dicintainya? ‘Kau yang membawa hal ini kepada dirimu sendiri, wanita bodoh! Maka nikmatilah sepuasnya!’ Sebuah suara menggema dalam dirinya. Itu seperti penghinaan diri sendiri yang muncul untuk mengutuknya karena sudah berani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN