Di rumah sakit, beberapa jam kemudian. Malam hari. Kedua pasangan calon suami istri itu dirawat di ruangan berbeda tapi masih berdekatan. Di ranjang rumah sakit, tampak Lee Jun Min yang mengenakan pakaian pasien telah dibalut lukanya dan diberi cairan infus, tertidur lelap seperti bayi. Pintu kamar dibuka perlahan. Amalia Rasyid yang sudah berganti pakaian yang lebih bersih dan baru—rajut wol cokelat digulung sebatas siku dan rok kain abu-abu dengan ikat pinggang kecil melilit di tubuhnya. Ia menautkan kening ragu melihat isi kamar itu. Sejenak, ia ragu-ragu untuk masuk, tapi setelah memikirkannya baik-baik, ia pun melangkah ke dalam. Pintu ditutup nyaris tak bersuara. Kamar itu sunyi, dan bau khas rumah sakit menusuk hidung. Dengan perasaan tertekan dan lesu, ia menatap Lee Jun Mi