Di saat yang sama, di sebuah rumah kecil, pinggiran kota Seoul.
“Aku tidak mau terlibat lagi! Aku tidak peduli uangmu itu!” teriak seorang wanita yang tengah memegang ponsel, berpakaian kasual dan sibuk memasukkan semua barang-barangnya ke dalam tas dan koper secara tidak karuan.
Sosok ini berada di tengah ruangan berukuran kecil, sudah termasuk dapur dan kamar jadi satu.
Sambil mendengar omelan di telepon, wanita bersanggul ini terlihat panik dan tidak fokus. Pandangan matanya mengarah ke segala arah seolah mencari-cari sesuatu.
Semakin ia mendengar omelan di telepon yang nada suaranya semakin naik, d a d a-nya naik-turun penuh emosi.
“AKU BILANG AKU TIDAK TERLIBAT SAMA SEKALI! MEREKA YANG INGIN MEMBUNUH PEREMPUAN ITU!” jeritnya histeris, menarik sisi rambutnya dengan satu tangan, k
